Wahana Interfood Bidik Pasar Asia-Eropa Lewat Produk Turunan Kakao

INFOBRAND.ID, Jakarta - PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. (COCO) atau dikenal dengan brand Win & Co semakin agresif memperluas jangkauan bisnisnya melalui ekspansi ke lini produk turunan kakao. Langkah strategis ini menandai diversifikasi perusahaan ke segmen midstream cocoa, yang mencakup cocoa butter, cocoa cake, cocoa powder, dan cocoa mass, dengan target utama pasar Asia dan Eropa.

Baca juga:

• Kenaikan Harga Kakao Global, Ultrajaya Pertimbangkan Strategi Produksi Susu Cokelat
• Mendorong Penerapan Creating Shared Value (CSV) untuk Keberlanjutan Bisnis dan Sosial

Direktur Utama PT Wahana Interfood Nusantara Tbk., Sugianto Soenario, menyampaikan bahwa ekspansi ini merupakan strategi penting untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai mitra kakao terpercaya di tingkat nasional dan internasional.

IKLAN INFOBRAND.ID

"Kami percaya bahwa ekspansi ke midstream cocoa adalah langkah tepat. Peluangnya jelas, tren konsumsi cokelat di Eropa dan Asia terus naik, begitu juga produk makanan fungsional. Ditambah, pemanfaatannya meluas hingga industri kosmetik dan farmasi," ujarnya dalam keterangan pers, Selasa (30/9/2025).

Menurut Sugianto, potensi pasar global untuk produk turunan kakao diperkirakan terus meningkat signifikan. Mengutip data konsultan Towards FnB (Agustus 2025), nilai pasar global diproyeksikan naik dari US$ 26,59 miliar pada 2025 menjadi US$ 45,70 miliar pada 2034. Saat ini, Eropa masih menjadi pemain dominan dengan pangsa pasar 36%, berkat posisinya sebagai importir utama sekaligus pusat pengolahan kakao dunia.

“Namun, kawasan Asia-Pasifik diprediksi menjadi motor pertumbuhan terbesar, seiring lonjakan konsumsi produk olahan seperti biskuit, kue, dan es krim,” paparnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

Dari sisi produk, cocoa powder saat ini memimpin pasar, sedangkan cocoa butter diperkirakan akan mencatat pertumbuhan tercepat karena penggunaannya yang semakin meluas di berbagai industri.

### Fokus Produksi dan Strategi Bisnis

Sugianto menargetkan bahwa produksi midstream cocoa akan dimulai pada kuartal IV-2026. Perusahaan akan menerapkan model bisnis efisien untuk memastikan kualitas produk tetap optimal, risiko operasional terkendali, dan distribusi berjalan efektif.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Segmentasi B2B akan tetap menjadi fokus utama, sedangkan pasar B2C akan dikembangkan melalui platform digital dan marketplace,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sugianto menegaskan bahwa diversifikasi ini bukan hanya memperkuat rantai nilai (value chain) Win & Co, tetapi juga berkontribusi pada substitusi impor bahan kakao dan mendorong ekspor produk bernilai tambah.

“Langkah ini sejalan dengan agenda pemerintah dalam meningkatkan ketahanan industri pangan nasional serta memperluas pangsa ekspor ke Asia dan Eropa,” tutupnya.

Baca juga:

• Transformasi Produksi Pertanian Nasional, Pupuk Indonesia Manfaatkan Snowflake Data Cloud
• Cokelat Artisan Jadi Fokus Pengembangan Industri Pengolahan Kakao

Dengan strategi ekspansi yang terarah dan fokus pada pasar potensial, Wahana Interfood optimistis dapat memperkuat daya saing industri kakao nasional serta memperluas kontribusi terhadap perekonomian global.