Usung Menu Tradisional, Radja Cendol Dobrak Dominasi Asing
Radja Cendol
Danu Sofwan, pendiri bisnis minuman Radja Cendol, mengungkapkan kiat sukses berbisnis makanan dan minuman di Indonesia dengan terus melakukan inovasi produk.
"Banyak produk dasar yang dikreasikan ulang. Kita harus berinovasi agar tidak bosan," ujar Danu seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (19/9).
Pemilik usaha dengan 800 cabang kios Radja Cendol di seluruh wilayah Indonesia itu mencontohkan produknya yang merupakan minuman tradisional Indonesia dengan inovasi kemasan, selain menu-menu baru.
Danu juga menargetkan menu baru setiap tiga bulan. Dia sudah mengombinasikan cendol dengan bahan makanan lain yang menarik dan menghasilkan rasa baru, sebut saja durian, milkshake, sampai roti panggang.
Berbagai inovasi Danu itu bertujuan konsumen tidak bosan dan selalu penasaran dengan produknya. Konsumen juga akan kembali demi menikmati minuman buatannya itu.
"Saya juga menarik perhatian pasar dengan pakai nama menu yang aneh-aneh," tuturnya.
Contoh nama menu Radja Cendol yang terdengar jenaka adalah "Kece Parah" alias "Keju Cendol Pake Duren Aaaahhh" sampai "Digondol Satpol" yang merupakan kependekan dari "Di mana Green Tea & Cendol Bersatu, Itu Nampol".
Dari sisi investasi, Danu menawarkan produknya dalam dua paket kerjasama, pertama adalah konsep indoor yang dibandrol Rp8 juta, kemudian paket outdoor Rp9,75 juta.Dari nominal tersebut mitra akan mendapatkan semua peralatan maupun equipments operasional usaha.
Danu sendiri menyebut mitra bisnis yang bergabung dengan sebutan unik, yakni panglima untuk franchisee dan prajurit untuk karyawan di gerai.


