Tampil Beda dengan E-Commerce Lain! Bukalapak Jaga Harga Jual Oksigen Demi Bantu Masyarakat

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Peminatan tabung oksigen disituasi Covid-19 yang melonjak ini tentunya membuat hampir semua stok hampir habis, bahkan jika masih ada akan dijual dengan harga tidak wajar. Namun hal tersebut tidak dilakukan oleh e-commerce satu ini, Bukalapak membuat masyarakat tenang dengan menjaga harga jual oksigen agar sesuai dengan standar harga jual sebelumnya. Yang artinya tidak ada kenaikan dengan harga mencekik di masa PPKM ini.

Bukalapak merupakan salah satu perusahaan teknologi unicorn berbasis di Indonesia yang lahir pada 2010 dengan focus untuk membantu menciptakan kesetaraan perekonomian bagi seluruh masyarakat. Mal Online ini juga melayani lebih dari 6,5 juta Pelapak (online sellers), 8 juta Mitra Bukalapak beserta 100 juta pengguna, kami juga terus melengkapi layanan kami dengan meluncurkan lini bisnis B2B e-procurement melalui BukaPengadaan Indonesia (BPI) di 2019 serta Buka Investasi Bersama (BIB), sebuah APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana) berbasis

Bukalapak juga berkomitmen untuk menjaga ketersediaan oksigen tabung ini di platform Marketplacenya demi membantu mengatasi pandemi COVID-19.

IKLAN INFOBRAND.ID

Mengamini rencana menetapkan harga yang tidak akan mengalami perubahan, AVP Marketplace Quality Bukalapak, Baskara Aditama mengatakan “Tabung oksigen dan oximeter termasuk dalam barang-barang yang meningkat transaksinya sebanyak dua kali lipat dibandingkan dengan minggu lalu. Untuk mengantisipasi hal ini, kami secara rutin memantau harga pasaran untuk barang-barang ini agar bisa menjaga harga yang ditetapkan oleh para penjual di Bukalapak selalu dalam batas wajar, sehingga masyarakat bisa mendapatkannya dengan harga terjangkau,”

Menurutnya seluruh penjual yang menetapkan harga di luar batas ini demi meraup keuntungan dan menghalangi akses masyarakat pada penggunaan alat-alat kesehatan, termasuk tabung gas, akan ditindak tegas dengan cara segera menurunkan produk tersebut dari marketplace dan memberikan label pelanggaran kepada penjual.

“Pada dasarnya kami memperbolehkan seluruh penjual menetapkan harga dan strategi penjualan masing-masing. Namun, mereka harus selalu mematuhi aturan yang berlaku baik di Bukalapak maupun secara hukum. Menjual barang dengan harga yang tidak sesuai juga termasuk di dalam pelanggaran yang kami tetapkan, sehingga tentunya akan kami tindak”, lanjut Baskara.

IKLAN INFOBRAND.ID

Untuk para pelanggan setia Bukalapak, jika kalian menemukan penjualan barang-barang lain terkait penanganan COVID-19 dengan harga tidak normal juga bisa berpartisipasi dengan cara melaporkan via BukaBantuan.