Ahad, 28 September 2025

Follow us:

infobrand
11th INFOBRAND

Lydia Tjahaja: Kepemimpinan Adaptif di Tengah Dinamika Industri Kesehatan

Posted by: Zeinal Wujud | 26-09-2025 13:55 WIB | 82 views

Lydia Tjahaja, Director Menarini Indonesia, membagikan filosofi kepemimpinan adaptif dan visi membangun perusahaan yang berdampak lintas generasi.

Lydia Tjahaja: Kepemimpinan Adaptif di Tengah Dinamika Industri Kesehatan Lydia Tjahaja, Menarini Consumer Health Director, mengedepankan kepemimpinan adaptif dan integritas dalam membangun tim yang solid.

INFOBRAND.ID, Jakarta - Perjalanan karier Lydia Tjahaja, Menarini Consumer Health Director Menarini Indonesia, dibentuk oleh sejumlah pengalaman penting yang kini menjadi fondasi kepemimpinannya. Menurutnya, ada tiga pelajaran utama yang selalu ia pegang teguh: pentingnya memperlakukan setiap orang dengan baik, menjadikan kegagalan sebagai guru terbaik, serta menjadikan kemampuan adaptasi sebagai kunci sukses di tengah perubahan pasar yang dinamis.

“Bagi saya, penting untuk memperlakukan setiap orang dengan baik, sama seperti kita ingin diperlakukan. Pengalaman membangun karier dari nol membuat saya mengerti betul pentingnya sikap saling menghargai, terlepas dari apapun posisinya,” ungkap Lydia kepada INFOBRAND.ID dalam keterangan tertulis (25/9). Ia menambahkan, kegagalan bukanlah akhir, melainkan titik awal untuk belajar dan bangkit lebih kuat.

Baca juga:

IKLAN INFOBRAND.ID

IBOS EXPO 2025

Pendekatan Kepemimpinan yang Membumi

Dalam kepemimpinannya, Lydia Tjahaja banyak terinspirasi dari filosofi trilogi Ki Hajar Dewantara. Ia menjelaskan, “Adakalanya peran kita adalah sebagai navigator di depan, yaitu menentukan visi, menyingkirkan rintangan, dan membuka jalan bagi tim. Di waktu lain, kita harus menjadi rekan seperjuangan di tengah, turun langsung menghadapi tantangan bersama-sama. Namun, ada juga masanya kita berada di belakang, memberikan dukungan, semangat, dan menjadi penjaga agar tim tetap solid dan bergerak maju.”

Visi besarnya adalah membawa Menarini menjadi perusahaan yang tidak hanya dikenal sebagai penyedia obat, melainkan mitra yang memahami dan mendukung konsumen dalam memberikan perawatan terbaik untuk diri dan keluarga. “Saya ingin Menarini memberikan dampak positif bagi generasi ke generasi,” ujarnya.

Mengubah Tantangan Menjadi Kesempatan

Tantangan terbesar dalam kepemimpinannya bukanlah satu krisis tertentu, melainkan dinamika pasar yang terus berubah. Persaingan industri yang ketat dan tren konsumen yang tak terduga justru menjadi momentum untuk membangun tim yang lebih solid. “Alih-alih melihatnya sebagai beban, saya justru melihat tekanan ini sebagai peluang terbaik untuk menyatukan dan memperkuat tim,” jelasnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

TOP INNOVATION CHOICE AWARD 2025

Dari pengalaman itu, Lydia mengambil tiga pelajaran penting: berani menantang status quo, tidak takut gagal karena kegagalan adalah bagian dari proses belajar, serta memberikan kepercayaan penuh kepada tim agar mereka berdaya dan percaya diri. “Tantangan bukan lagi masalah yang harus diselesaikan, melainkan kesempatan untuk membuktikan seberapa hebat tim yang kita miliki,” tegasnya.

Baca juga:

Integritas dan Pesan bagi Pemimpin Masa Depan

Prinsip utama yang ia pegang adalah integritas dan keyakinan bahwa belajar adalah proses seumur hidup. Ia juga berpesan kepada generasi muda yang ingin berkarier di dunia bisnis.

IKLAN INFOBRAND.ID

JASA PRESS RELEASE

“Prioritaskan pembelajaran di atas jabatan di awal karier Anda. Jangan hanya sekedar mengerjakan tugas, tetapi coba gali dan mengerti esensi dari pekerjaan itu sendiri. Jangan pernah berhenti belajar, dan kembangkan kecerdasan emosional, karena inilah yang akan membawa Anda ke puncak kepemimpinan,” pesannya.


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV