Garuda Indonesia Siap Borong 50 Pesawat Boeing

INFOBRAND.ID, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., Wamildan Tsani, secara terbuka mengonfirmasi rencana pembelian 50 unit pesawat Boeing dari Amerika Serikat. Rencana ini mencuat seiring dengan pembahasan kerja sama dagang antara Indonesia dan AS, yang salah satunya menyentuh sektor penerbangan nasional.

Wamildan menegaskan bahwa saat ini Garuda sedang menjalin komunikasi intensif dengan Boeing guna menyesuaikan kebutuhan armada perusahaan untuk jangka panjang. Menurutnya, pembelian pesawat ini merupakan bagian dari strategi bisnis jangka panjang Garuda untuk memperkuat struktur armada dan mengoptimalkan jaringan penerbangan dalam lima tahun ke depan.

Baca juga:

IKLAN INFOBRAND.ID

• FlyJaya Resmi Mengudara, Buka Rute Perdana Halim – Yogyakarta Mulai 3 Juli 2025
• Pelita Air Dukung Gastrodiplomasi Indonesia Lewat Penerbangan Nyaman

"Rencana pembelian pesawat tersebut merupakan salah satu langkah strategis jangka panjang dalam upaya penyehatan perseroan melalui transformasi bisnis dengan penguatan armada dan optimalisasi jaringan penerbangan dalam 5 (lima) tahun ke depan," jelas Wamildan dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/7/2025).

Rencana pembelian tersebut telah mendapatkan restu dari sejumlah pemangku kepentingan utama. Wamildan menyebut bahwa langkah ini telah disetujui oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Presiden Prabowo Subianto, serta rapat umum pemegang saham (RUPS).

Dalam hal pendanaan, Garuda Indonesia tengah menjajaki kerja sama dengan berbagai calon investor dan pemberi dana potensial. Wamildan menyatakan bahwa pendekatan ini selaras dengan skema penyehatan perusahaan, yang bertujuan untuk memastikan keberlanjutan bisnis pasca restrukturisasi.

IKLAN INFOBRAND.ID

Perusahaan berharap, tambahan armada baru ini dapat meningkatkan pendapatan perusahaan melalui perluasan dan penataan ulang jaringan rute penerbangan. Rencana tersebut mencakup evaluasi mendalam terhadap kebutuhan jenis pesawat dan tahapan pengirimannya.

"Hal ini juga mempertimbangkan dari sisi kesiapan Boeing untuk menyediakan tipe pesawat yang dibutuhkan oleh perseroan," tambahnya.

Meski begitu, Wamildan menegaskan bahwa hingga saat ini belum terdapat informasi material yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha atau pergerakan harga saham Garuda di pasar modal. Manajemen berkomitmen untuk tetap mengikuti ketentuan perundang-undangan dalam setiap proses transaksi pembelian tersebut.

IKLAN INFOBRAND.ID

Rencana pembelian ini turut dikaitkan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk menurunkan tarif dagang yang dikenakan oleh Amerika Serikat. Dalam negosiasi tersebut, Indonesia menawarkan pembelian pesawat sebagai bagian dari diplomasi dagang agar tarif yang saat ini berada di angka 32 persen dapat ditekan menjadi 19 persen.

Presiden Prabowo Subianto pun mendukung langkah strategis ini, seraya menegaskan komitmennya untuk memperkuat eksistensi Garuda Indonesia sebagai maskapai kebanggaan nasional.

"Saya bertekad untuk membesarkan Garuda dan untuk itu ya kita butuh pesawat-pesawat baru," ujar Prabowo saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (16/7/2025).

Baca juga:

• AirAsia Turunkan Harga Tiket 14% saat Arus Mudik
• Japfa-Garuda Berkolaborasi Sajikan Hidangan Sehat di Pesawat

Langkah penguatan armada ini diharapkan menjadi angin segar bagi masa depan Garuda Indonesia dan mendukung pemulihan sektor penerbangan nasional secara lebih luas.