Pertamina: Kecepatan Nozzle Tak Pengaruhi Takaran BBM di SPBU
Pertamina tegaskan kecepatan nozzle tak memengaruhi takaran BBM. Volume bahan bakar tetap akurat berkat sistem digital dan kalibrasi rutin.

INFOBRAND.ID, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa kecepatan nozzle pada dispenser di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tidak mempengaruhi akurasi takaran bahan bakar minyak (BBM) yang disalurkan. Penegasan ini disampaikan guna merespons narasi yang berkembang di masyarakat, yang mengaitkan kecepatan nozzle dengan jumlah BBM yang keluar saat pengisian.
Baca juga:
- Daftar Mitra Lalamove Kini Bisa di SPBU Pertamina
- Pertamina Cari Jalur Alternatif Hadapi Ancaman Iran Tutup Selat Hormuz
VP Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa kecepatan nozzle hanya mengatur laju aliran bahan bakar, bukan jumlah volume yang diberikan kepada konsumen. Dalam sistem pengisian BBM, nozzle memiliki beberapa tingkat kecepatan, di antaranya speed satu sebagai yang paling lambat dan speed tiga sebagai yang tercepat. Meski berbeda kecepatan, akurasi volume tetap dijaga.
"Setiap dispenser di SPBU Pertamina sudah melalui proses kalibrasi dan tera ulang secara rutin, untuk memastikan volume BBM yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah yang ditampilkan,” ujar Heppy dalam keterangan resmi, Rabu (6/8).
Proses kalibrasi dan tera ulang tersebut dilakukan untuk menjamin bahwa alat ukur yang digunakan di SPBU tetap sesuai dengan standar yang ditetapkan, baik oleh perusahaan maupun regulator. Ini merupakan prosedur rutin yang menjadi bagian dari komitmen Pertamina terhadap transparansi dan kepercayaan konsumen.
Lebih lanjut, Heppy memastikan bahwa sistem penghitungan liter BBM yang keluar dilakukan secara digital dan terpisah dari pengaturan kecepatan aliran nozzle. Oleh karena itu, perubahan kecepatan tidak akan mengubah jumlah liter yang dikeluarkan dispenser.
"Artinya, lambat atau cepatnya pengisian BBM tidak mempengaruhi jumlah liter bahan bakar yang keluar dan tetap sesuai dengan angka yang tertera di dispenser," tegasnya.
Penjelasan ini penting untuk dipahami oleh konsumen maupun pelaku bisnis yang bergerak di sektor transportasi dan logistik, agar tidak terjebak dalam asumsi yang keliru mengenai mekanisme kerja SPBU modern. Dengan sistem digitalisasi dan pengawasan berkala, Pertamina memastikan bahwa setiap konsumen mendapatkan jumlah BBM yang sesuai dengan yang dibayarkan.
Baca juga:
- World Environment Day, Pertamina Luncurkan Pertamax Green 95
- MyPertamina Tebar Hadiah 2025, Apresiasi Konsumen Lewat Hadiah Haji hingga iPhone
Dalam konteks layanan publik dan bisnis, kepercayaan terhadap akurasi takaran BBM merupakan bagian dari integritas perusahaan dalam menjaga mutu pelayanan. Edukasi seperti ini menjadi kunci agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak berdasar.